Tebar Kedamaian, Humas Polda Kembali Mediasi Warga Warga Berseteru

    Tebar Kedamaian, Humas Polda Kembali Mediasi Warga Warga Berseteru

    PALANGKA RAYA -  Bidang Humas Polda Kalteng tidak henti-hentinya menebar kedamaian di tengah permasalahan masyarakat. Jalan mediasi ditempuh sebagai solusi terbaik untuk menyelesaikan perseteruan antar warga.

    Seperti kali ini, Bidhumas Polda Kalteng kembali melakukan mediasi terhadap permasalahan AR (29) dan YS (25) yang berseteru gara-gara event organizer (EO) yang digelutinya, Selasa (6/12/2022) tadi malam.

    Kabidhumas Polda Kalteng Kombes Pol K. Eko Saputro, S.H., M.H saat dikonfirmasi, Rabu (7/12/2022) mengungkapkan, setelah menerima laporan dari AR bahwa acara musik yang akan diselenggarakannya diancam akan digagalkan oleh YS, pihaknya  langsung melakukan mediasi.

     "AR adalah pemilik EO dan YS ini mantan anak buahnya. YS membuat status di media sosial yang berisi ancaman menggagalkan acara musik yang akan diselenggarakan AR dan ngajak berkelahi, " terang Kabidhumas.

    YS mengaku kecewa terhadap kepemimpinan AR kemudian meluapkan emosinya di media sosial dengan menggunakan kata-kata tidak baik, kasar dan mengancam.

     "Saya tugaskan Cak Sam untuk melakukan mediasi dan alhamdulillah mediasi berhasil. YS mengakui kesalahannya dan meminta maaf ke AR serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi, " urainya.

    Kabidhumas mengimbau, apabila ada masalah dengan siapapun dan ada masalah apapun, jangan diluapkan di media sosial. Apalagi dengan menggunakan kalimat tidak baik dan mengancam orang lain. 

     "Sebaiknya permasalahan itu diselesaikan dengan jalan kekeluargaan dan perdamaian. Bukankah damai itu indah, " pungkasnya.

    palangka raya
    Indra Gunawan

    Indra Gunawan

    Artikel Sebelumnya

    Polsanak Ditlantas Polda Kalteng di TK Duhung...

    Artikel Berikutnya

    Brigpol Rochim Lakukan Pemeliharaan dan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami